Kamis, 07 Januari 2010

Fotografi, talenta atau kamera canggih

Mengapa judul tersebut aku jadikan artikel untuk blogku? Aku barusan membaca sebuah artikel di Jawa Pos berisi fotografer yang masih mempertahankan kemera klasiknya untuk bersaing dengan kamera digital canggih. Setelah membaca artikel tersebut aku sadar juga sih, kamera bukanlah penentu bagus tidaknya foto kita , namun hanyalah sekadar melengkapi skill yang kita miliki dalam fotografi. Fotografer tersebut adalah Louis Mendez, seorang fotografer jalanan di kota New York yang harus bersaing dengan fotografer jalanan yang menggunakan kamera digital. Di era serba digital ini kamera Mendez tak ubahnya sebuah mesin ketik elektronik di tengah belantara komputer. Keunikan tersebutlah membawa dirinya menjadi fotografer terkenal disana dengan tarif tinggi.


berikut kutipan pembicaraannya : " Anda tak butuh banyak peralatan untuk memotret. Cukup lihat subjek Anda dan potret. Anda tak perlu mengambil foto ribuan kali untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus. Cukup satu kali potret. Satu kali "
Dengan peralatan canggih justru akan merepotkan kita nantinya, konsentrasi menjadi pecah karena banyaknya tombol yang harus disesuaikan sehingga tidak fokus lagi terhadap objek tersebut. Banyak orang menganggap dengan memakai peralatan dan kamera canggih hasilnya akan lebih baik. Tapi sayangnya dengan peralatan dan kamera canggih belum tentu hasilnya menjadi lebih baik. Peralatan tersebut tidak mampu untuk membantu kita dalam hal komposisi sebuah foto dan juga tidak mampu kita menentukan exposure tepat sesuai dengan kondisi di lapangan.

Kutipan dari fotografer dan penulis Ken Rockwell

" Your kamera must be so simple that you don't have to think about it as you shoot. You should only be thinking about your subject and snapping the photo at the peak of the action"

Cara terbaik untuk menghindari ketergantungan kita terhadap peralatan adalah jepret foto dengan dengan satu kamera dan satu lensa. Kamera bukanlah perpanjangan dari imajinasimu, tapi hanyalah perpanjangan dari tubuhmu. Jika kamu berpikir terhadap kameramu, kamu tidak akan berpikir tentang fotomu. Jika kamu menggunakan kamera sederhana akan membantumu untuk lebih fokus terhadap hasil foto daripada peralatan yang kamu gunakan.

Harus diakui bahwa alat mahal memang sangat membantu, tapi yang penting adalah menyadari bahwa membuat karya seni indah tidak selalu perlu alat yang mahal. Bila memang peralatan yang kita miliki memang belum mendukung, kita harus menggantinya dengan usaha keras dan waktu panjang. Sebagai penutup David DuChemin, seorang fotografer travel terkenal mengatakan " Gear is good, vision is better"

3 komentar: