Minggu, 03 Juni 2012

Sepedatography, mengkombinasikan olahraga dan seni

Sepedatography, hmm masih awam ditelinga mendengar istilah itu. Yaps istilah itu memang aku sendiri yang menciptakan. Sepedatography merupakan aktivitas gabungan dari bersepeda dan fotografi, berpikir kenapa gak disebut Gowestography yah, biar lebih enak aja didengar telinga, hehe. Aktivitas ini membutuhkan stamina dan konsentrasi penuh terhadap objek disekitar dan tentunya kewaspadaan juga, jangan sampai terlalu larut menggunakan kamera sehingga tidak mengindahkan kendaraan lain disekitar.
Akhirnya setelah 2 bulan terjebak dalam ruwetnya ibu kota, kesempatan berpulang ke kampung halaman datang juga. Aku memanfaatkannya dengan gowes bersama teman lama dengan rute melewati tempat olahraga favoritku daerah srabah dengan RoadTech, sepeda yang selalu mendampingi 2 tahun belakangan selama di bangku kuliah. Tempat ini merupakan destinasi favorit orang-orang dikotaku untuk berolahraga, selain udara segar karena terletak di dataran tinggi tempat ini juga memiliki view yang indah.

Tertarik untuk mencicipi aktivitas ini berikut rule dan tips untuk sepedatography.  
1. Tekan shutter saat diatas sepeda
Menekan shutter saat berada diatas sepeda merupakan rule pertama yang harus dipatuhi, itulah mengapa aktivitas ini dinamakan sepedatography.
2. Gunakan kamera saku jangan gunakan SLR
Agar mendapatkan hasil jepretan maksimal memang harus menggunakan kamera SLR, tapi aku tidak menyarankan untuk menggunakan kamera jenis ini. Bayangkan saja bersepeda dengan leher dikalungi beratnya kamera SLR, dijamin bukan olahrga dan karya seni yang didapat, bisa jadi cedera pada leher.
3. Fokus dan waspada dengan pengguna jalan lain.
Ingat anda bukan satu-satunya pengguna jalan raya. Dahulukan fokus terhadap aktivitas bersepeda dulu baru berusaha untuk menciptakan seni dengan kamera.
4. Enjoy and share ke teman.
Ciptakan suasana hepy, jangan jadikan hasil jepretan sebagai satu-satunya tujuanmu. Nikmati pesona alam yang kamu temui dan jangan lupa buat sharing ke teman-teman yah hasil jepretanmu.
Berikut hasil tangkapan kameraku hasil aktivitas sepedatography (Taken with Xperia 10 mini 5MP)

 jangan sampai kalah rapi barisnya sama bebek
 Guru olahraga membariskan siswanya
 pembuatan batu bata, mata pencaharian utama penduduk lokal

 kegiatan pagi hari di persawahan
 kendaraan real made in Indonesia
 akhir dari perjalanan ditutup dengan mampir ke warung nasi pecel favorit

1 komentar:

  1. 5. Pilih waktu yang paling mendukung untuk kegiatan ini, misal pagi-pagi di hari libur. Di mana gak terlalu banyak kendaraan yang ikut berlalu lalang sehingga lebih mudah untuk fokus bersepedatography. Selain itu matahari yang belum begitu terik juga akan membantu memberikan efek pencahayaan yang baik dan pastinya gak bikin cepet dehidrasi.
    6. Selain berbagi hasil jepretan, akan lebih baik lagi jika nasi pecel penutup sepedatography nya juga dibagi-bagi

    Cool post anw,ditunggu delivery pecelnya .^^v

    BalasHapus