Wisata Adrenalin, Rafting di sungai Palayangan Pangalengan Bandung

 Artikel ini ditulis tepat pada Sunday Sonten setelah rafting seru pada akhir pekan di sungai Palayangan kecamatan Pangalengan Bandung. Rafting di sungai Palayangan merupakan rafting keduaku, sebelumnya pernah mencicipi derasnya arus sungai di Pekalen Probolinggo (baca disini). Sungai Palayangan terletak di 45Km di selatan Bandung tepatnya di daerah Pengalengan yang terkenal sebagai daerah penghasil sayuran, teh dan susu dengan ketinggian 1200dpl. Sepanjang perjalanan anda akan disuguhi dengan pemandangan perkebunan teh yang membentang di sepanjang perbukitan.

Rombongan kami terdiri dari 10 orang, berangkat dari Jakarta dengan bermodalkan nekat dan insting, karena diantara kita tidak ada yang tahu lokasi Pengalengan. Perjalanan dari Jakarta sampai ke lokasi membutuhkan waktu sekitar 5 jam, walaupun masuk di kabupaten Bandung, untuk mencapai daerah Pengalengan masih membutuhkan waktu 2,5 jam dari pusat kota. Cukup banyak cara untuk mencapai lokasi, saat itu kita menggunakan sarana transportasi umum karena planning kita cukup mendadak yaitu 2 hari sebelum keberangkatan. Dari terminal Leuwi Panjang bandung perjalanan dilanjutkan dengan naik angkot nomor 05 menuju perempatan M.Toha, setelah itu cari minibus/ elf menuju Pangalengan. Minibus hanya beroperasi sampai jam 7 malam, jadi jangan sampa melebihi jam tersebut saat kembali dari rafting. Setelah berhenti di terminal, kendaraan dari panitia rafting akan mengantarkan ke lokasi rafting. 

simulasi di situ Cileunca

Titik start kegiatan arung jeram dimulai dari lokasi wisata Situ Cileunca yang juga menjadi sumber dari sungai Palayangan. Pada kondisi biasa arus mencapai debit 2m3 perdetik sedangkan saat hujan mencapai 4m3 perdetik. Sungai palayangan memiliki grade 4, cukup tinggi memang, dengan jeram pada kesulitan tertinggi mencapai 2m. Tiap peserta wajib mengenakan pakaian standar keamanan yaitu pelampung dan helm, sebelum melakukan pengarungan pemandu memberikan arahan cara berarung jeram serta simulasi di situ Cileunca. Walaupun nyali sempat menciut melihat derasnya sungai tapi jangan khawatir karena banyak team rescue yang akan mendampingi sepanjang sungai.

Memasuki Jeram

Setiap jeram memiliki nama, jeram pertama bernama selamat datang, setelah itu apa yah, sulit buat mengingat namanya, tapi ada satu jeram cukup tinggi bernama blender dengan ketinggian 2m. Jeram itu sukses membuat kami buta sesaat karena banyaknya air masuk ke perahu dan sebagian tertelan mulut dan masuk ke telinga. Bersiap-siaplah berteriak keras setiap memasuki jeram, sekaligus untuk menghilangkan penat dan stress. Ingin mendapatkan sensasi lebih, cobalah untuk duduk paling depan untuk berhadapan langsung dengan jeram. Dijamin bakalan minum air lebih banyak dibanding peserta lain. Di sepanjang pengarungan disuguhi dengan pemandangan rindangnya hutan pinus disertai perkebunan teh membentang luas.      

Rute Perjalanan dengan angkutan umum
Jakarta(terserah dari terminal mana saja) - Terminal LeuwiPanjang - angkot merah no 05 sampai perempatan M.Toha - minibus ke terminal Pengalengan - situ Cileunca (biasanya dijemput EO di terminal)

Range kebutuhan Dana :
Transportasi Jakarta Bandung (2x) 100.000
Biaya rafting 150.000
Angkot (2x) 5.000
minibus (2x) Rp 20.000

pose dulu sebelum pengarungan

rute perjalanan

kebun teh

Siap-siap perahu dibalik pada akhir perjalanan

Situ Cileunca